PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PASCASARJANA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS INDONESIA 2018
Oleh :
Indra Pujianto
Judul :
Peran dan Efektivitas Non-Governmental Organization (NGO) dalam Membantu Mengatasi Masalah Kelaparan dan Kekeringan di Afrika : Studi Kasus Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam Program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika Tahun 2017
Latar Belakang :
Di era globalisasi ini, hubungan diplomasi atau kerja sama antar negara semakin meningkat. Setiap negara menjalin kerja sama dengan satu dan lainnya untuk menyelesaikan masalah – masalah dunia yang semakin kompleks. Namun, negara bukanlah satu – satunya aktor yang berperan dalam mengatasi permasalahan yang ada di dunia internasional. Hal ini seirama dengan apa yang dikemukakan olah seorang ahli dari India yang bernama J. C. Johari yang mengatakan bahwa hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara – negara berdaulat dan studi tentang pelaku – pelaku non-negara (non-state actors) yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugas – tugas negara. Non-state actor atau aktor non-negara juga memiliki peran yang penting dalam menangani masalah dunia yang semakin berkembang. Dan salah satu aktor non-negara adalah Non-Governmental Organization (NGO).
Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah sebuah Non-Governmental Organization (NGO) di Indonesia yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. ACT secara resmi berdiri pada tanggal 21 April 2005 dan memulai aktivitasnya dari kegiatan tanggap darurat, pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf. Sejak tahun 2012, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas dari sebelumnya. Pada skala global, ACT telah berperan aktif dalam membantu menangani masalah – masalah kemanusiaan di dunia seperti bencana alam, kelaparan dan kekeringan, konflik dan peperangan, hingga penindasan terhadap kelompok minoritas di dunia. ACT memiliki visi untuk menjadi lembaga kemanusiaan global yang profesional, berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, dan mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.
Di tahun 2017, Afrika kembali mengalami krisis kelaparan dan kekeringan dimana sebelumnya juga pernah terjadi di tahun 2011. Akibat dari hal ini, setidaknya terdapat 260.000 warga di Afrika meninggal dunia karena kelaparan. Negara di Afrika yang mengalami krisis pangan ini adalah Somalia, Sudan Selatan, Yaman dan Nigeria. PBB telah melaporkan bahwa lebih dari 20 juta jiwa beresiko menghadapi kematian karena keadaan ini. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, ACT turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada negara – negara tersebut dalam bentuk bahan pokok beras.
Program ACT dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika ini dinamakan Kapal Kemanusiaan untuk Afrika. Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan dan bagaimana efektivitas ACT sebagai NGO yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan dalam program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika di tahun 2017, penelitian ini perlu dilakukan.
Rumusan Masalah :
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
· Apa sajakah peran Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 ?
· Apa faktor pendukung dan penghambat Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 ?
· Bagaimana efektivitas program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika ?
Tujuan Penelitian :
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
· Untuk mengetahui peranan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 ?
· Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 ?
· Untuk mengetahui tingkat keefektifan program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017 oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika ?
Metode Penelitian :
Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggunakan pola penggambaran keadaan fakta empiris disertai argumen yang relevan. Tipe penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana keadaan masalah kelaparan dan kekeringan yang terjadi di Afrika dan apa saja yang dilakukan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekeringan di Afrika melalui program Kapal Kemanusiaan untuk Afrika tahun 2017.
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah kajian pustaka (libraray research) yaitu dengan cara mengumpulkan data – data dari berbagai sumber literatur dan melakukan wawancara dengan narasumber dari pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan narasumber. Dan data sekunder adalah data – data yang berasal dari sumber buku, makalah, jurnal dan website.